Gubernur Sulbar Kukuhkan Hj. Harsinah Suhardi sebagai Bunda PAUD dan Bunda Guru Periode 2025-2030

Mamuju- Gubernur Sulbar, Suhardi Duka secara resmi mengukuhkan Hj. Harsinah Suhardi sebagai Bunda PAUD dan Bunda Guru Provinsi Sulawesi Barat masa bakti 2025-2030 tahun 2025.

 

Pengukuhan yang berlangsung di Ballroom Andi Depu lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar dihadiri para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB se-Sulawesi Barat, Kamis 30 Oktober 2025.

 

Dalam sambutannya Hj. Harsinah Suhardi, menegaskan komitmen penuh untuk mendukung dan melaksanakan program kerja Bunda PAUD dan Bunda Guru di Provinsi Sulawesi Barat.

 

Ia menekankan bahwa pendidikan anak usia dini tidak dapat dipisahkan dari aspek kesehatan

 

“Anak yang tidak sehat tentu akan kesulitan belajar. Gizi yang cukup dan seimbang adalah fondasi utama dalam membentuk kecerdasan. Karena itu, semua pihak harus memperhatikan hal ini dengan serius,” ujar Hasrinah Suhardi.

 

Ia juga menyatakan komitmennya terhadap arah kebijakan dan program kerja Bunda PAUD di Provinsi Sulawesi Barat. Ia menegaskan untuk terus berupaya menciptakan layanan PAUD yang berkualitas dan terintegrasi.

 

“Saya berkomitmen untuk mendorong pemerataan akses pendidikan PAUD berkualitas di seluruh pelosok Sulawesi Barat demi kemajuan generasi emas di masa depan,” pungkas Hj. Harsinah Suhardi.

 

Sementara Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan kunci utama suksesnya satu bangsa. Tentu dimulai dari rumah kemudian PAUD karena disitu adalah usia emas. Menghindari stunting, gizi buruk kemudian masuk dalam proses pendidikan selanjutnya.

 

“Ibu Harsinah telah mampu berperan dengan baik utamanya dalam mendidik anak-anaknya. Saya lebih banyak bekerja diluar. Tidak banyak mengisi anak-anak saya. Tapi perasaan seorang ibu itu sangat penting. Dan itu diperankan oleh Harsinah mendidik 7 orang anak,” ujar Suhardi Duka.

 

Selain itu Gubernur, Suhardi Duka mengatakan dalam misi Panca Daya ditegaskan membangun SDM unggul dan berkarakter.

 

“Itu menjadi misi kami bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga.

Kuncinya ada di guru, kalau guru baik Insya Allah anak didiknya baik. Kalau guru brengsek pasti anak didiknya brengsek pula, dan ketika itu terjadi saya langsung selesaikan walaupun dia kepala sekolah,” tegasnya. (Rls)

You might like

About the Author: Poros Sulbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *