Polman — Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka di Bendungan Lakejo, pada 24 Oktober 2025 lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tapango memperkuat koordinasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan Daerah Irigasi (D.I) Lakejo sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Kepala BPP Tapango melaporkan bahwa hingga saat ini total wilayah penerima manfaat air irigasi Lakejo telah mencapai 1.308,6 hektare. Luasan tersebut mencakup wilayah kerja dua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), yakni Sambulo Bulo dan Pelita Emas. GP3A Sambulo Bulo mencakup saluran sekunder Dakka dan Lakejo dengan luas 746,6 hektare yang tersebar di Desa Dakka, Jambu Malea, dan Banatorejo, sedangkan GP3A Pelita Emas meliputi wilayah Kelurahan Pelitakan, Desa Tonro Lima, dan Desa Indo Makkombong dengan luas irigasi 562 hektare.
Selain itu, di kawasan Sambulo Bulo juga tengah dilakukan alih fungsi lahan dan cetak sawah baru seluas 43,6 hektare yang diharapkan dapat memperluas area tanam serta meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat. Para petani di kawasan D.I Lakejo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan yang diberikan melalui bantuan benih padi, pendampingan teknis oleh petugas PPA dari UPTD PSDA Dinas PUPR Sulbar, serta kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi agar tetap berfungsi optimal.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor ini merupakan bagian penting dalam mendukung program ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.
“Langkah tersebut juga merupakan wujud nyata pelaksanaan visi dan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, untuk mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera melalui penguatan infrastruktur yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Surya Yuliawan, Selasa 28 Oktober 2025.
Sementara itu, Kepala UPTD PSDA Dinas PUPR Sulbar, Adien Hermawati, menegaskan bahwa pihaknya terus menjaga kinerja jaringan irigasi Lakejo melalui kegiatan pemantauan, pemeliharaan saluran, dan pendampingan teknis bersama petugas lapangan.
Ia juga menegaskan, air irigasi yang mengalir hingga ke petak-petak sawah harus benar-benar dimanfaatkan secara efisien agar produktivitas pertanian meningkat secara berkelanjutan.
“Optimalisasi irigasi Lakejo ini sejalan dengan arahan Bapak Gubernur Suhardi Duka yang menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen memastikan jaringan irigasi tetap terpelihara dengan baik agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para petani,” ujar Adien.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani, Dinas PUPR Sulbar optimistis pengelolaan irigasi Lakejo akan semakin efektif dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan produksi pertanian di Polman serta mendukung ketahanan pangan di Sulbar.