Mamuju – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana, menjadi narasumber pada kegiatan advance training atau Latihan Kader (LK) III tingkat nasional yang digelar Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulbar, di Aula Asrama Haji Mamuju, Jumat, 12 Desember 2025.
Junda Maulana menegaskan, kegiatan LK III menjadi ruang strategis untuk menyiapkan kader kepemimpinan mahasiswa yang kelak berperan sebagai subjek sekaligus objek pembangunan, khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
“Acara ini adalah untuk melatih kader-kader kepemimpinan dari Himpunan Mahasiswa Islam yang tentu bisa menjadi bagian dari subjek dan juga objek pembangunan kita, khususnya di Pemerintah Provinsi Sulbar,” ujar Junda Maulana.
Ia mengungkapkan, diskusi bersama peserta LK III membahas berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi Sulbar, mulai dari persoalan ekonomi, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga kebencanaan.
Selain tantangan, Junda Maulana juga menyoroti peluang besar yang dimiliki Sulbar, terutama potensi sumber daya alam dan posisi geografis yang strategis. Namun demikian, menurutnya, peluang tersebut harus dikelola dengan perencanaan yang matang karena keterbatasan fiskal daerah.
“Kita diperhadapkan dengan kondisi fiskal yang terbatas. Banyak rencana yang ingin kita jalankan, tetapi karena fiskal ini terbatas, maka perencanaan harus lebih matang dan terukur,” jelasnya.
Junda Maulana menilai, gagasan dan pemikiran kritis yang disampaikan peserta LK III HMI sangat inspiratif dan dapat menjadi masukan penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan ke depan.
“Pemikiran-pemikiran dari peserta itu menginspirasi dan tentunya menjadi catatan bagi pemerintah dalam menyusun langkah-langkah kebijakan selanjutnya,” kata Junda Maulana.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, masyarakat, dan mahasiswa dalam mencapai target pembangunan daerah.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi itu penting, termasuk peran mahasiswa, khususnya Himpunan Mahasiswa Islam, agar target-target pembangunan yang kita tetapkan bisa tercapai,” tutup Junda Maulana. (Rls)