Mamuju – Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad ikut mengomentari analisis dampak ekonomi dari pelaskanaan Sandeq Silumba 2025 beberapa waktu lalu. Hasil positif dari pelaksanaan event tersebut, kata Syamsul, sudah dapat diprediksi sebelum digelarnya adu cepat perahu tradisional suku Mandar tersebut.
“Seperti yang sudah kita prediksi sebelumnya, Sandeq Silumba bakal memberi multiplier effect ke sektor-sektor ekonomi lainnya. Bagaimana gerak ekonomi masyarakat yang lebih menggeliat, serta ke berbagai segmen ekonomi lainnya,” tutur Syamsul Samad.
Selain mampu memberi stimulus pada denyut nadi perekonomian di daerah, Sandeq Silumba juga dinilai cukup berhasil memberi penguatan pada upaya pelestarian identitas lokal Sulawesi Barat. Syamsul Samad yang juga dewan pembina sahabat Sandeq Sulawesi Barat itu menilai, event tersebut ibarat panggung utama, tempat mempertontonkan nilai luhur masyarakat Mandar.
“Sandeq Silumba itu lebih dari sekadar event. Di sana teman-teman cukup berhasil mengemas berderet nilai luhur masyarakat Mandar, memperlihatkannya ke publik, sekaligus mendudukkan para passandeq (stilah yang merujuk pada orang atau kru yang mengoperasikan perahu sandeq) di tempat yang semestinya,” urainya.
“Kajian dari teman-teman BPS seputar efek ekonomi dari pelaksanaan Sandeq Silumba itu jadi penegasan ilmiah tentang efek positif dari event ini. Semoga tahun depan Sandeq Silumba bisa kita gelar dengan format yang lebih baik lagi,” pungkas Syamsul Samad. (*)