
MAMUJU — Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Barat (Ditlantas Polda Sulbar) melaksanakan Operasi Patuh Marano 2024 selama dua hari pertama dengan hasil yang signifikan. Operasi yang dimulai pada 15 Juli ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Sulawesi Barat.
Pada hari pertama operasi, sebanyak 9 pengendara roda dua dan roda empat terjaring razia. Pelanggaran yang paling banyak ditemui adalah pengendara yang tidak menggunakan helm, melanggar rambu lalu lintas, dan tidak membawa surat-surat kendaraan.
Dirlantas Polda Sulbar Kombes Pol Valentinus Virasandy Asmoro, melalui Wadirlantas AKBP Muhammad Islam, menyatakan bahwa fokus utama pada hari pertama adalah memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama,” ujarnya.
Memasuki hari kedua, Ditlantas Polda Sulbar semakin memperketat pengawasan dan penindakan. Hasilnya, sebanyak 10 pengendara roda dua dan roda empat ditindak karena berbagai pelanggaran.
Wadirlantas AKBP Muhammad Islam, menekankan pentingnya operasi ini dalam menegakkan hukum dan disiplin berlalu lintas. “Operasi Patuh Marano 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Kami akan terus melakukan operasi ini secara rutin untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya,” tegasnya.
Dengan penindakan yang tegas dan edukasi yang diberikan, Ditlantas Polda Sulbar berharap dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Barat. Operasi Patuh Marano 2024 ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan disiplin berlalu lintas.