Logos Politika Sebut Arsal-Askary Sulit Terkejar Di Pilkada Mateng 2024

Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Arsal Aras-Askary Anwar, disebut sulit terkejar oleh pasangan Sahrul-Alamsyah dan Haris-Budi di Pilkada Mateng 2024.

Direktur Logos Politika, Maenunis Amin, menyebut trend elektabilitas Arsal-Askary akan semakin solid karena ditopang tiga hal penting.

“Elektabilitas Arsal-Askary ditopang setidaknya oleh tiga variabel yang dengan itu hampir sulit bisa terkejar oleh Sahrul-Alamsyah ataupun Haris-Budi. Pertama, strong voters Arsal Aras. Kedua, approval rating terhadap pemerintahan Mateng. Ketiga, Penguasaan merata daerah elektoral Arsal-Askary.” Ujar Maenunis.

Ia lebih lanjut mengurai tiga variabel kokohnya elektabilitas Arsal-Askary berdasarkan tiga time line survei.

“Arsal Aras konsisten menang di fase survei perseorangan versi Indikator bulan Desember 2023 sebesar 51,%. Pada fase simulasi berpasangan, Arsal-Askary tetap memuncaki survei mencapai 51,3% meninggalkan Sahrul-Alamsyah yang mendapat 8,9% ataupun Haris-Irfan sebesar 5,7% sedangkan yang belum memberikan pilihan sebesar 34,1%. Ini menunjukkan bahwa strong voters Arsal Aras sudah sangat solid.” Imbuhnya.

Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Aras-Amin jasa dinilai akan memberi penguatan terhadap pasangan ikut Arsal-Askary yang mengusung tagline keberlanjutan.

“Approval rating pemerintahan Aras-Amin versi Truth Indonesia yang mencapai 65,6% dan versi survei LSI pada bulan Juli 2024 menemukan approval rating Bupati Aras Tammauni mencapai 73,8%. Ini akan memperkuat trend elektabilitas Arsal-Askary yang mengusung tagline keberlanjutan.” Ujar Maenunis.

Lebih meratanya penguasaan dapil pemilihan Mamuju Tengah menjadi indikator elektabilitas pasangan Arsal-Askary disebut sulit terkejar.

“Arsal Aras (sebelum fase berpasangan) sudah merata mendominasi di atas 50% selain 2 kecamatan Budong-Budong dan Karossa yang masih di bawah 50%. Masuknya Askary Anwar dan koalisi partai serta kian massifnya pergerakan relawan, akan mampu memberi kontribusi elektoral khususnya di Budong-budong dan Karossa.” Sebutnya.

Maenunis menilai dalam 2 bulan sisa hari pencoblosan, trend naik turun elektabilitas masing-masing pasangan maksimal 5%.

“Normalnya dalam 3 bulan trend pergerakan elektoral itu maksimal 5% saja. Pada bulan Oktober-November nanti, undecided voters tersisa sekitar 15% yang kalau probabilitasnya didistribusi normal maka itupun mayoritasnya akan ke Arsal-Askary. Artinya juga, Arsal-Askary sudah hampir sulit terkejar oleh Sahrul-Alamsyah maupun Haris-Budi.” Pungkas Maenunis.

You might like

About the Author: Poros Sulbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *