
Mamuju – Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin menyatakan bahwa salah satu komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi inklusif adalah produktifitas yang ditopang oleh sektor UMK. Hal itu disampaikan Marasidin saat membuka kegiatan sosialisasi Perseroan Perorangan di Mamuju, Kamis,(1/2)
“Pemerintah akan terus hadir memberikan kemudahan bagi UMK,
salah satunya melalui pelayanan perseroan perorangan untuk memudahkan UMK atau pelaku usaha dalam memulai usahanya” ujar salah seorang Kakanwil di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasona H Laoly.
Lebih lanjut Marasidin menyakini bahwa sektor usaha kecil dan menengah di indonesia memiliki peran dan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“UMK merupakan bagian dari perekonomian nasional yang memili kemandirian dan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ujar Marasidin
Sementara itu dalam kesempatan yang sama itu, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Sulbar, Rahendro Jati mengatakan sejak adanya kemudahan pendirian perseroan perorangan tahun 2021, total jumlah perseroan perorangan yang telah terdaftar di Provinsi Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
“Namun, jika dibandingkan potensi UMK yang ada di Sulbar saat ini, tentu saja jumlah perseroan perorangan yang terdaftar belum signifikan. Oleh karena itu Kemenkumham Sulbar mengajak kepada para pihak terkait lainnya untuk senantiasa bersinergi melindungi dan memajukan pengusaha mikro dan kecil yang salah satu tujuannya memberikan kontribusi peningkatan pendapatan daerah” lanjut Rahendro Jati.
Pada kegiatan sosialisasi ini, Kanwil Kemenkumham Sulbar bekerja sama dengan KPP Pratama Mamuju membuka booth pelayanan pendaftaran Perseroan Perorangan bagi para UMK yang hadir, sehingga peserta mendapatkan dua manfaat, yaitu tambahan ilmu untuk memajukan usahanya dan status badan hukum usahanya.
Turut hadir kegiatan para pelaku usaha di Mamuju, perwakilan BI Provinsi Sulawesi Barat, para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Sulbar dengan narasumber dari Dinas Penanaman Modal Provinsi Sulawesi Barat, Rumah BUMN Mamuju, perwakilan Direktorat TI dan Direktorat Badan Usaha Ditjen AHU yang hadir virtual.