
MAMUJU — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada Kamis (30/01/2025). Kunjungan ini dimaksudkan untuk membahas permasalahan distribusi air bersih yang dihadapi oleh masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Polman, yakni Tinambung, Balanipa, dan Alu. Hingga saat ini, distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan tersebut belum dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
Rombongan DPRD Polman yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Polman, Imam Singkarru, disambut langsung oleh anggota DPRD Sulbar di ruang rapat DPRD Sulbar. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula sejumlah anggota DPRD Polman, di antaranya Amir, Basir, Suardi, Ardan Aras, Nurdin Tahir, Hendrik, Rudi Hamzah, Muh. Yusuf Tato, Abd. Muin Saleh, dan M. Syarwan Nur Hasan, serta staf Sekretariat DPRD Polman.
Permasalahan utama yang dibahas adalah terkait dengan tidak lancarnya distribusi air bersih dari PDAM yang seharusnya dapat mencakup seluruh wilayah yang berada di kecamatan-kecamatan tersebut. Masyarakat di Tinambung, Balanipa, dan Alu sering mengeluhkan ketidakstabilan pasokan air bersih yang mereka terima, yang memengaruhi kualitas hidup mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Wakil Ketua DPRD Polman, Imam Singkarru, mengungkapkan bahwa persoalan ini sangat mendesak untuk segera ditangani. Ia mengatakan, “Kami mengharapkan adanya perhatian lebih dari pihak PDAM Provinsi Sulbar untuk mengatasi masalah ini. Banyak warga di tiga kecamatan tersebut yang terpaksa mencari sumber air alternatif yang tidak selalu terjamin kualitasnya.”
Sementara itu, Anggota DPRD Sulbar dalam pertemuan tersebut turut memberikan perhatian serius terhadap isu ini. Mereka mengapresiasi upaya DPRD Polman yang proaktif mencari solusi bersama terkait permasalahan distribusi air bersih tersebut. Salah satu anggota DPRD Sulbar, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa masalah distribusi air bersih memang menjadi isu krusial yang harus segera diselesaikan mengingat pentingnya air bersih untuk kehidupan masyarakat.
Rapat juga membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki sistem distribusi PDAM di Polman. Diharapkan, melalui kerja sama antara DPRD Sulbar dan DPRD Polman, serta koordinasi lebih lanjut dengan pihak PDAM, persoalan ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
DPRD Sulbar juga menjanjikan akan segera mengadakan pertemuan dengan pihak PDAM Provinsi Sulbar untuk mencari solusi terbaik yang bisa diaplikasikan agar distribusi air bersih dapat merata dan memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan yang terdampak. Harapan besar disampaikan agar proyek perbaikan distribusi air bersih ini bisa segera terealisasi dan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Selain itu, beberapa anggota DPRD Polman juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan air bersih di PDAM, agar ke depan tidak ada lagi ketidakpastian terkait distribusi yang dapat merugikan masyarakat.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan ada sinergi yang lebih kuat antara DPRD Provinsi Sulbar, DPRD Kabupaten Polman, dan PDAM, serta perhatian serius dari pemerintah daerah dalam memperbaiki sistem distribusi air bersih, sehingga masyarakat di Tinambung, Balanipa, dan Alu dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Penyelesaian masalah ini tentunya tidak hanya bergantung pada pertemuan dan rapat, tetapi juga membutuhkan kerja keras serta dukungan dari seluruh pihak yang terlibat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
(ADV)